Tugas
individu
Teknologi informasi
Perkembangan
teknologi informasi di dunia jurnalistik
NAMA : EWIN ENDANG SAPUTRI
NIM : C1D318050
JURUSAN : JURNALISTIK/GENAB 2018
Perkembangan Teknologi
dalam bidang Jurnalistik
Menurut saya perkembangan teknologi
saat ini sudah maju karena saat ini hamper setiap orang menggunakan handphone
untuk bermedia social,tetapi perkembangan teknologi ini juga menimbulkan dampak
negative bagi sebagian orang. Sekarang ini dengan dengan adanya teknologi
berita-berita di Koran contohnya sudah jarang di baca dengan adanya median
online juga telah membuat masyarakat yang dulunya membaca beritanya di Koran sekarang
sudah mulai beralih ke berita-berita di media online.
Di abad ke 21 ini perkembangan
teknologi semakin canggih dan modern. Hal ini berbanding lurus dengan aktivitas
sehari – hari yang senantiasa menggunakan peralatan serba modern.
Semua orang di abad ke 21 ini dituntut agar melek teknologi dan selalu haus
akan informasi Dahulu ketika seseorang ingin berkomunikasi, mereka menggunakan
alat yang serba manual dan membutuhkan proses yang memakan waktu.
Di era modern ini, Dalam penyajian
sebuah berita pun tidak luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar yang telah
akrab dengan pembaca sepertinya mulai tergerus seriring perkembangan teknologi.
Dengan menjamurnya media online sepertinya telah membuat ‘mahzab baru’ dalam
dunia jurnalistik, yaitu jurnalisme online. Jadi penyajian berita melalui media
online adalah pesan / informasi yang disampaikan menggunakan media internet.
Sekarang, dengan ditemukannya teknologi
internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis
professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan,
mengolah, dan melaporkan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan
untuk perkembangan jurnalistik tersebut disebut dengan citizen journalism.
Citizen journalism atau jurnalisme
warga merupakan suatu konsep bagi anggota publik yang memainkan peran aktif
dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, serta menyebarluaskan berita dan
informasi (Bowman dan Willis, 2003).
Maksud dari anggota publik di sini adalah setiap orang tanpa memandang latar
belakang pendidikan dan keahlian. Mahasiswa masuk ke dalam kriteria tersebut.
Kehadiran citizen journalism mendorong
setiap orang untuk berani menulis dan melaporkan informasi/berita kepada banyak
orang tanpa memerlukan label atau status jurnalis profesional.
Walaupun yang berperan besar dalam citizen journalism adalah warga (bukan
jurnalis profesional), prinsip-prinsip jurnalisme tetap harus dipegang ketika
sedang melakukan kegiatan jurnalistik. Prinsip-prinsip jurnalisme tersebut
antara lain kebenaran, akurasi, objektivitas (cover both side), berimbang,
verifikasi, dan lain-lain. Prinsip-prinsip tersebut harus dilaksanakan karena
informasi yang disajikan adalah untuk dibaca dan diketahui oleh publik. Jangan
sampai publik menerima informasi yang salah setelah membaca artikel atau
tulisan produk citizen
journalism.
Selain citizen journalism,
seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi pada saat ini yang telah
memasuki cyber world, media
berita konvensional dituntut untuk melakukan integrasi dengan media berita yang
baru agar mampu memenuhi harapan baru bagi pelanggannya. Misalnya, media
konvensional menciptakan event-nya dengan menggunakan edisi online. Salah satu
contohnya pada saat ini harian Kompas sudah mempunyai edisi online. Dan masih
banyak lagi contoh-contoh media konvensional yang melakukan kegiatan seperti
itu.
Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan bagaimana pekembangan
teknologi komunikasi sangat mempengaruhi perkembangan jurnalistik di dunia.
Mulai dari media cetak, radio, dan televise.
Dalam penyajian sebuah berita pun tidak
luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar yang telah akrab dengan khalayak
pembaca sepertinya mulai tergerus seriring perkembangan teknologi. Dengan
menjamurnya media onlinet sepertinya telah membuat ‘mahzab baru’ dalam dunia
jurnalistik, yaitu jurnalisme online. Jadi penyajian berita melalui media
online adalah pesan / informasi yang disampaikan menggunakan media internet.
Seperti dikutip dari situs
(http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2059339-jurnalisme-online-jurnalistik-internet/#ixzz28tBvxY4U),
bahwa menurut ahli jurnalisme asal Amerika SerikatJames C. Foust dalam
bukunya, Online Journalism: Principles and Practices of News for The
Web (2005),keunggulan jurnalisme online dibandingkan dengan yang lainnya
adalah :
Audience Control, audiens lebih leluasa dalam memilih
berita.
Nonlienarity, tiap berita yang disampaikan dapat berdiri
sendiri atau tidak berurutan.
Storage and retrieval, berita tersimpan dan diakses kembali
dengan mudah.
Unlimited Space, memungkinkan jumlah berita jauh lebih
lengkap ketimbang media lainnya.
Immediacy, cepat dan langsung.
Multimedia Capability, bisa menyertakan teks, suara, gambar,
video dan komponen lainnya di dalam berita.
Saran saya :
Kita
sebagai pengguna teknologi harus menggunakan teknologi terutama dalam media itu
kita harus menggunakanya dengan baik dan benar. Karena teknologi itu dapat
membantu kita juga dapat membuat kita terjerumus.
Komentar
Posting Komentar